Profil Desa Mande Kec. Mande Kab. Cianjur

1.1  Profil Desa
Desa Mande merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Desa ini berada di wilayah Cianjur bagian timur, yaitu bagian dari kawasan Kabupaten Cianjur yang merupakan wilayah perbukitan, perkebunan karet, peternakan, perikanan dan persawahan juga beberapa tebing curam di sepanjang perjalanan. Secara geografis, Letak Desa Mande dekat dengan wilayah Waduk Cirata yang merupakan sebuah bendungan milik PLTA.
Waktu yang ditempuh untuk mencapai Desa Mande dari Kota Bandung menghabiskan waktu sekitar 4 jam perjalanan dengan akses jalan yang terjal karena kondisi jalan masih berbentuk tanah merah dan bebatuan besar sehingga untuk mencapai ke lokasi desa Mande harus menggunakan kendaraan roda dua atau mobil yang biasa digunakan untuk off road,  sedangkan waktu yang harus ditempuh dari Kota Cianjur bisa mencapai 1 jam perjalanan. Sebelum memasuki wilayah Desa Mande sebagai pintu gerbang pembuka memasuki kawasan Kabupaten Cianjur melalui jalur tol Purbaleunyi selanjutnya keluar dari tol menggunakan jalur Padalarang dan berlanjut ke jalan di daerah Bandung Barat yang diakhiri di daerah Cipatat.
Memasuki letak perbatasan Kabupaten Cianjur, perjalanan akan mulai melewati beberapa kecamatan di kabupaten Cianjur, sepeti kecamatan Cipeuyeum, kecamatan Ciranjang, kecamatan jangari dan beberapa kecamatan lainnya. selanjutnya setelah melewati beberapa kecematan, dilanjutkan ke jalan baru yang menuju ke kecamatan Mande, diteruskan ke daerah jalur Jonggol untuk mencapai ke kecamatan Mande terlebih dahulu. Kecamatan Mande terletak lebih dekat dengan kota Cianjur, namun untuk  menempuh desa Mande harus melewati area persawahan dan hutan selanjutnya mulai menaiki perbukitan dengan jalan yang masih terjal.
Daerah persawahan disamping jalan tertutupi oleh pohon - pohon yang berada di kebun pinggir jalan dan hutan yang dilewati dalam menempuh perjalanan  ke desa Mande banyak terdapat pohon karet .
Adapun satu desa yang dilalui untuk mencapai desa Mande yaitu Desa Murnisari yang kebetulan desa tetangga di sebelah desa Mande. Setelah itu barulah bisa menemukan desa Mande.
Memasuki kawasan Desa Mande akan dilalui dengan melewati sungai kecil, selanjutnya terdapat beberapa rumah dipinggir jalan yang menuju ke kantor desa mande, disana rumah – rumah nya masih terlihat sederhana atau bisa dibilang rumah semi permanen yang disamping rumahnya terdapat beberapa lahan untuk dijadikan kebun kecil yang biasa ditanami singkong untuk bisa dinikmati sehari – harinya., selanjutnya terdapat hamparan sawah yang tepatnya beberapa rumah dari Kantor Desa Mande yang system pengairannya masih menggunakan air hujan dan aliran irigasi kecil.
Letak Kantor Desa Mande dikelilingi oleh sawah dan perbukitan. Desa Mande ini terlihat sangat asri karena berada di tengah perbukitan yang tanamannya begitu indah dan terdapat beberapa hektar pesawahan yang masih hijau sehingga enak untuk dijadikan tempat beristirahat di kala musim panas.
Menginjak kawasan tempat tinggal penduduk, akan terlihat jelas dua perbedaan dalam bentuk rumah. Terdapat beberapa bagian atau mungkin bisa dikatakan setengah bagian dari perumahan penduduk desa Mande sendiri memang sudah dibentuk semodern mungkin, tidak jauh berbeda dengan bentuk-bentuk rumah permanen yang ada di kota.
Bentuk design rumah panggung dengan lantai kayu dan setengah dari dinding rumahnya terbuat dari anyaman bambu masih banyak terdapat di desa ini, setengah atau bahkan mungkin lebih dari setengahnya  warga masih menggunakan bentuk design rumah panggung.
Bentuk rumah panggung seperti diatas, jika dikaitkan dengan situasi puluhan tahun lalu di kawasan perumahan yang dekat dengan hutan seperti di Desa Mande ini, sangat erat kaitannya dengan keamanan bagi penghuninya dari keberadaan binatang buas. Walaupun pada saat ini entah mengenai keberadaan binatang buasnya itu sendiri, tapi lantai rumah yang berlantai kayu di daerah yang udaranya sangat dingin seperti Desa Mande ini, tentu saja akan dapat sedikit membantu  memberikan  rasa hangat ketika penghunin rumah berada di dalam rumah.
1.2  Tata Pemerintahan
Desa Mande dipimpin oleh seorang kepala desa seperti layaknya desa - desa lain pada umumnya dengan perangkat desa seperti kepala urusan pemerintahan, kepala urusan keuangan, kepala urusan hubungan masyarakat, kepala urusan rumahtangga dan kepala urusan lainnya yang memang diperlukan untuk menjalankan satu bentuk atau sistem pemerintahan.
Desa Mande sendiri terbagi menjadi 4 wilayah kadusunan yang masing-masing dipimpin oleh seorang kepala dusun. Dusun yang terjauh dari kantor desa Mande adalah Dusun 4 yang terdapat beberapa Kampung yaitu kampung Sukasirna, Kampung Malimping, kampung, Pangkalan Sari dan Kampung Neglasari. Untuk mencapai ke Dusun 4 jalan yang digunakan tidak biasa seperti jalan ke dusun dusun yang lainnya terutama untuk mencapai ke kampung Sukasirna jarak yang harus ditempuh menggunakan 2 jalur yaitu bisa menggunakan jalur darat dan ajlur air, dimana jalur darat bisa digunakan apabila cuaca panas dan tanahnya kering sebab kondisi jalan untuk mencapai ke desa sukasirna dan malimping ini masih berbentuk tanah merah tanpa ada bebatuan, jalur lain yaitu jalur air dimana digunakan apabila membawa banyak barang dan kondisi jalan becek karena apabila menggunakan jalan tanah merah akan sangat berbahaya bagi pengguna jalan yang memakai kendaraan.
Selanjutnya ada Dusun 3 yang terdapat beberapa Kampung yaitu Kampung Kawiah, Kampung Ciputri dan Kampung Gunung putri jalur yang bisa digunakan untuk mencapai ke Kampung Kampung ini bisa di tempuh dengan jalan biasa tetapi masih berbentuk jalan bebatuan. Adapun dusun 2 yang tergabung dalam beberapa Kampung yaitu kampung Ciangsana Hilir, Ciangsana Girang, Kampung Urug dan Kampung Nambo. Dusun 2 ini terletak lebih dekat dengan kantor desa Mande jadi informasi yang didapakan oleh warga dusun 2 lebih cepat. Terakhir di desa Mande terdapat  Dusun 1 yang hanya memiliki satu Kampung yaitu Kampung Babakan Nangka.

Komentar